Perbedaan Pembalut Malam dan Pembalut Siang

 Perbedaan Pembalut Malam dan Pembalut Siang

Pembalut malam didesain panjang, bisa mencapai 42 cm. Tentu saja, panjang pembalut yang pas harus menutupi area bokong. Jadi kalau kita tidak bisa mengontrol saat kita tidur, darah keluar dan mengalir ke belakang, darah tetap tidak meresap ke baju dan kasur.

Ukuran pembalut malam yang panjang ini juga akan membuat merasa tidak nyaman saat dipakai di siang hari. Rasa terjepit saat berjalan, apalagi sampai menimbulkan suara gesekan antara pembalut dan celana. Sebelum membahas perbedaan pembalut malam dan pembalut siang mari kita memahami apa itu pembalut.

Apa yang Dimaksud pembalut Wanita?

Pembalut wanita adalah kain yang menjaga darah menstruasi agar tidak bocor kemana-mana. Ada banyak jenis pembalut di pasaran, ada pembalut siang dan malam. Pembalut sore juga memiliki berbagai varian, ada yang tipis, ada yang bersayap, dan ada yang menggunakan sensasi dingin.

Begitu juga pembalut malam, ada berbagai panjang yang diklaim paling panjang sehingga tidak bocor saat tidur. Memang pembalut wanita digunakan tidak hanya untuk menstruasi, tetapi juga saat nifas dan istihadhoh. Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan, sedangkan istihadhoh adalah darah yang keluar 15 hari haid, biasa juga disebut darah penyakit.

Dahulu, sebelum ada pembalut kapas buatan pabrik, wanita yang sedang haid hanya menggunakan kain agar darah tidak bocor kemana-mana. Beberapa jam kemudian juga harus diganti karena kain yang digunakan masih bisa meresap jika digunakan terlalu lama.

Kain yang biasanya digunakan baju atau handuk, semakin tebal kainnya, semakin besar daya serap darahnya. Namun pembalut wanita model lap ini jelas tidak nyaman dipakai untuk aktivitas karena tebal dan menempel di selangkangan.

Baru-baru ini, karena kesadaran bahwa pembalut wanita sekali pakai menyebabkan masalah limbah, terjadi ledakan pembalut kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali. Namun sepertinya pembalut jenis ini kurang terkenal karena masalah kebiasaan dan masyarakat sudah terbiasa dengan pembalut yang praktis sekali pakai.

Kembali ke pembalut sekali pakai. Pembalut siang didesain untuk dipakai saat banyak bergerak, tidak terlalu panjang bahkan dibuat setipis mungkin. Sedangkan night pad dirancang untuk tidur, jadi kita tentu tidak tahu apakah posisi tidur kita baik ataukah palangnya seperti jarum jam yang berlawanan dengan arah jarum jam.

Anehnya, banyak wanita memakai pembalut malam di siang hari. Tentu dengan berbagai alasan, ada yang memang sangat banyak darah haidnya, ada juga yang malas untuk menggantinya sehingga menggunakan malam hari agar banyak mengeluarkan darah.

Alasan kedua, fungsi pembalut pada malam hari adalah pada siang hari sehingga tidak perlu mengganti pembalut sama sekali pada siang hari. Ini benar-benar bukan hal yang baik.

Apa Bedanya Pembalut Malam dan Pembalut Siang?

Kini pembalut sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan anak perempuan saat menstruasi. Hal yang diperhatikan produsen tidak hanya jumlah darah yang keluar, tetapi juga ditentukan waktu pemakaiannya, seperti pembalut siang dan malam.

Apa bedanya ya? Apakah salah jika menggunakan night pad di siang hari? Berdasarkan penelitian, kebocoran darah menstruasi yang dialami anak perempuan saat tidur malam adalah 81% ke arah belakang dan 27% ke samping.

Kebocoran ini terjadi karena ketika tubuh Anda berbaring, aliran darah menstruasi yang keluar dari saluran vagina akan mengalir ke sisi bawah mengikuti posisi tidur Anda. Misalnya, jika Anda tidur terlentang, itu berarti darah akan mengalir ke belakang, kemudian jika Anda tidur di satu sisi, darah akan mengalir ke samping.

Bentuk dan perlindungan pembalut malam yang optimal ini membuat sebagian wanita memilih untuk memakainya di siang hari saat aliran darah menstruasi sedang deras. Bahkan, Anda bisa melakukannya.

Namun ada hal yang harus Anda perhatikan jika ingin menggunakan pembalut malam di siang hari, yaitu kulit Anda beresiko lebih sering terkena gesekan. Bentuk pembalut malam yang lebih panjang dan lebar akan menutupi lebih banyak kulit Anda.

Jika dipakai di siang hari, saat Anda lebih aktif dan banyak bergerak dibandingkan malam hari, pembalut akan lebih sering bergesekan dengan kulit Anda. Kondisi ini bisa memicu terjadinya lecet yang membuat Anda tidak nyaman saat menstruasi.

Tahukah Anda bahwa setiap wanita menghasilkan volume darah menstruasi yang berbeda. Biasanya sebagian besar darah haid keluar pada hari kedua dan mulai berkurang pada hari ketiga.

Dalam satu periode menstruasi, volume darah yang keluar sekitar 50-100 mililiter. Aktivitas yang Anda lakukan juga dapat mempengaruhi jumlah darah yang keluar. Oleh karena itu disarankan agar Anda menggunakan pembalut yang sesuai dengan aktivitas yang akan Anda lakukan agar tetap nyaman.

Nah, itulah dia pembahasan tentang perbedaan pembalut malam dan pembalut siang, dengan adanya pembahasan ini semoga bisa membantu dan bermanfaat.