Seiring dengan kemajuan teknologi, fitur pada mobil juga semakin canggih, termasuk fitur keamanan. Salah satunya ditunjukkan lewat kehadiran sistem Anti-Lock Braking System atau ABS, yaitu sistem pengereman untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara. Sistem ini sudah tersedia pada berbagai seri mobil Mitsubishi yang bisa Anda beli secara kredit dan hitung cicilannya dari laman simulasi cicilan mobil Mitsubishi.

Memangnya, apa saja fitur ABS hingga menjadikannya unggul? Simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Teknologi Pengereman ABS

Secara garis besar, ABS adalah sistem pengereman untuk mencegah roda terkunci ketika Anda terpaksa harus mengerem secara mendadak. Pada mobil-mobil yang lebih jadul, pengereman mendadak dapat mengakibatkan roda mobil terkunci dan arah kendaraan jadi tidak bisa terkontrol.

Nah, dengan adanya teknologi sistem ABS ini, risiko roda terkunci ketika Anda terpaksa harus mengerem mendadak pun bisa dihindari. Dengan demikian, Anda juga tetap bisa sepenuhnya mengendalikan arah kendaraan, seperti menepi dan menghentikan kendaraan dengan sempurna.

`Pada sistem ABS, terdapat 3 (tiga) komponen utama yang berperan vital dalam menunjang kinerjanya, yaitu:

  1. Sensor kecepatan. Komponen ini berfungsi menghitung jumlah putaran roda, yang kemudian dikonversikan menjadi kecepatan kendaraan. Anda bisa temukan komponen ini pada drive shaft housing keempat rode, atau di knuckle.
  2. Brake booster. Komponen brake booster ini berfungsi meringankan force atau beban yang Anda tanggung saat Anda harus menginjak rem. Cara kerjanya menggunakan vacuum dari mesin mobil ketika mesin hidup, atau memanfaatkan tekanan cairan hidrolik.
  3. Unit hidrolik. Umumnya, sistem pengereman menggabungkan controller dan pompa ke dalam satu komponen. Tujuannya adalah untuk memperoleh data mengenai kondisi kendaraan, lalu mengatur distribusi tekanan cairan hidrolik atau minyak rem pada masing-masing roda.

Cara Kerja Sistem Pengereman ABS

ABS memanfaatkan rangkaian pompa dan katup yang bekerja untuk mengatur tekanan cairan hidrolik ketika pengemudi melakukan pengereman. Sebab saat rem diinjak penuh, piston akan langsung menjepit piringan rem (brake disc) karena tekanan cairan hidrolik yang tinggi dan rem jadi terkunci. Selanjutnya, mekanisme katup dalam sistem ABS akan mengatur tekanan cairan hidrolik untuk mencegah rem terkunci.

Sensor pada sistem ABS bekerja untuk membaca kecepatan mobil. Kemudian, sistem komputer mobil menggunakan data dari sensor tersebut untuk mengaktifkan ABS secara otomatis. Jadi, begitu sensor membaca adanya penurunan kecepatan mobil secara signifikan karena pengemudi menginjak rem mendadak, data tersebut dikirimkan ke komputer.

Komputer kemudian akan memerintahkan unit hidrolik untuk mendistribusikan tekanan cairan hidrolik berdasarkan kondisi tiap ban. Dengan begitu, kecepatan mobil dapat diturunkan dengan cepat, namun tanpa mengunci ban. Jadi, kendaraan pun masih bisa Anda control dengan mudah.

Itulah dia ulasan tentang komponen teknologi pada ABS serta cara kerjanya. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.