Klub klub Liga Inggris bisa mengalami kerugian sebesar 1,1 miliar Poundsterling apabila Liga tidak berlanjut. Dengan masih adanya perdebatan mengenai kelanjutan Liga Inggris di tengah wabah Corona, beberapa pihak mengingatkan mengenai risiko finansial yang dialami klub klub Liga Inggris. Pasalnya, Liga Inggris sejauh ini tidak memiliki keamanan secara finansial apabila Liga terhenti.

Secara total, kerugian 1,1 miliar Poundsterling akan dialami total 20 klub peserta Liga Inggris. Meskipun beberapa klub memiliki perjanjian atau polis asuransi, tentu tidak membuat mereka aman secara finansial. Pasalnya, saat ini, berbagai sektor sedang limbung karena wabah corona yang sedang meluas.

The Telegraph bahkan memperediksi, adanya kemungkinan tim tim Liga Inggris tidak akan mengeluarkan biaya transfer dan hanya akan melakukan barter pemain karena kesulitan finansial. Kekhawatiran ini tidak lepas dari ucapan dari Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, yang menyebut kemungkinan besar semua pertandingan sepak bola tidak akan bisa dimulai hingga September 2020. Ditambah lagi, adanya kabar sejumlah pemain Liga Inggris dikabarkan tidak ingin Liga kembali bergulir.

Dengan kasus wabah virus corona yang masih meluas, membuat para pemain Liga Inggris enggan untuk kembali bertanding. Hal ini membuat peluang Liga Inggris dihentikan semakin besar. Jurnalis ESPN , Alex Shaw melaporkan, keraguan tersebut tidak lepas dari virus corona yang makin meluas di Inggris.

Menurut para pemain, operator Liga Inggris tidak menganggap wabah corona sebagai hal yang serius, sehingga memaksa Liga Inggris tetap bergulir. Sejauh ini operator Liga Inggris, Premier League meluncurkan Project Restart , untuk memulai kembali Liga Inggris, dengan Arsenal, Brighton and Hove dan West Ham dikabarkan akan kembali berlatih Senin depan. Dalam laporan ESPN, juga menyebutkan kerugian apabila Liga Inggris tidak kembali bergulir.

Namun, apapun yang dilakukan Porject Restart tidak akan berarti apa apa, bila Pemerintah UK melalui kementerian kesehatan tidak menyetujui bergulirnya Liga Inggris. UEFA sebagai induk tertinggi sepakbola Eropa, memberikan deadline hingga 25 Mei 2020 terkait keberlangsung Liga liga di Eropa, apakah dilanjutkan atau dihentikan. Ini juga membantu untuk merancang rencana dan strategi untuk menyusun musim 2020 2021.

Pemerintah Inggris mendukung penuh kembali bergulirnya Liga Inggris 2020. Sempat terhenti karena wabah corona, Liga Inggris dikabarkan akan kembali bergulir pada 8 Juni 2020. Beberapa tim bahkan akan kembali memulai latihannya pada pertengahan Mei.

Di antaranya adalah pertandingan yang akan digelar tanpa penonton dan para pemain akan menginap di satu tempat yang sama sebelum bertanding. Ditambah lagi akan ada skema mengenai tes kesehatan bagi para pemain dua kali sebelum laga. Sistem yang digunakan untuk latihan pun akan ditentukan, berupa grup kecil yang berisi 5 6 pemain dan di bagi ke beberapa lapangan.

Diyakini, kemenetrian kesehatan ataupun Perdana Menteri UK, Boris Johnson menyetujui rencana ini dan akan bertemu dengan perwakilan Liga Inggris pada hari Jumat (1/5/2020) sore waktu setempat.