Pengobatan akupuntur medik adalah cabang ilmu kedokteran yang di sini menstimulasi titik akupuntur di seluruh bagian tubuh dengan cara memakai ilmu kedokteran seperti fisiologi, anatomi, biokimia, patologi dan lain sebagainya. Tujuan akupuntur medik tersebut mencakup pemeliharaan, pencegahan, pengobatan serta pemulihan berbagai macam penyakit.

Apa itu Pengobatan Akupuntur Medik?

 

Berbeda dengan akupuntur tradisional atau klasik yang mana di sini berlandaskan pada falsafah Tiongkok kuno seperti penggunaan teori yin dan yang. Akupuntur medik lebih berdasarkan pada ilmu kedokteran dengan basis bukti dari penelitian.

Di dalam prakteknya sendiri terapi akupuntur medik memiliki banyak jenis atau macam teknik akupuntur yang umum dikenal juga dengan nama modalitas. Untuk lebih mengetahui apa saja modalitas dalam akupuntur medik ini maka berikut akan diurai satu persatu untuk Anda.

  • Akupuntur manual : perangsangan di bagian titik akupuntur yang memakai jarum khusus untuk kegiatan akupuntur medik
  • Thermoakupunktur : perangsangan memakai pemanasan dengan menggunakan lampu pemanas ataupun moksa yang nantinya diarahkan pada titik akupuntur.
  • Elektroakupunktur : jarum yang sudah ditusukkan dialirkan listrik tegangan rendah.
  • Aquapunktur : perangsangan di bagian titik akupuntur memakai cairan yang mana nantinya digunakan ke titik yang dimaksud
  • Tanam benang : perangsangan di bagian titik akupuntur dengan memasukkan benang yang bisa diserap sendiri oleh bagian tubuh ke dalam titik akupuntur
  • Sonopunktur : rangsangan titik akupuntur memakai gelombang ultrasound
  • Laserpunktur : rangsangan titik akupuntur memakai sinar laser tanpa rasa kurang nyaman

Tentunya setiap dari terapi mempunyai resiko dan juga efek sampingnya sendiri begitu juga untuk terapi akupuntur. Efek samping yang paling ringan dirasakan dari terapi akupuntur medik yaitu kulit akan membiru di bekas tusukan karena terdapat pembuluh darah kecil di bagian bawah kulit yang mengalami pecah.

Tak semua bekas tusukan nantinya akan meninggalkan bekas biru, sebagai contoh jika ada 10 titik akupuntur yang ditusuk maka yang nantinya berdarah maksimal hanya satu hingga dua titik saja atau bahkan Anda tidak akan menemukan sama sekali.

Selain itu mungkin akan terdapat rasa sakit yang dirasa kurang nyaman saat jarum mulai menembus kulit yang bisa segera reda dengan sendirinya. Untuk efek samping yang lebih serius seperti contohnya tertusuknya organ dalam kemungkinan bisa terjadi ketika akupuntur dilakukan oleh seseorang yang kurang kompeten.

Oleh karena itulah akupuntur medik harus dilakukan oleh seorang dokter spesialis agar memperkecil efek samping. Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal maka akupuntur biasanya dilakukan dua hingga tiga kali tiap minggu.

Seberapa sering akupuntur tersebut dilakukan tergantung pada tiap kasus. Oleh karena itu agar lebih tenang dan juga terjamin keamanannya perlu untuk melakukan terapi akupuntur medis tersebut di dokter yang sudah berpengalaman. Anda dapat mencoba metode pengobatan dengan cara ilmiah menggunakan terapi akupuntur di Efje Klinik bersama dengan Dr. Freddy Julianto Sp.AK, MM.