Helikopter MI 17 milik Penerbad TNI jatuh di lahan proyek Kawasan Industri Kendal (KIK), Sabtu (6/6/2020) malam. Berikut fakta fakta mengenai kecelakaan helikopter tersebut: Abdul Kadir (34), saksi mata peristiwa helikopter jatuh di Kendal itu mengungkapkan, heli milik penerbad tersebut terlihat merendah seperti akan mendarat namun terhempas.

Dia mengatakan, saat itu helipkoter dari arah barat yang baru saja mendarat kemudian terbang lagi. Sesampainya di lokasi kejadian, helikopter terbang rendah tapi tiba tiba jatuh ke bawah. "Langsung jatuh ke bawah dan terpental dua kali," tambahnya.

Setelah mendapati kejadian yang terjadi di depan matanya, ia dan temannya mendekat ke lokasi kejadian. "Ada sekitar tujuh orang yang saya lihat, sebagian besar mengalami patah tulang, ada juga yang mengalami luka bakar," terangnya. Mereka, lanjut dia, terpental keluar helikopter.

Suara korban minta tolong bersahut sahutan dari segala arah. Kadir lalu berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan yang ada. Sementara itu api terus membesar di helipkoter.

"Terdengar ledakan sebanyak tiga kali," ujarnya. Setelah itu, ia menghubungi perusahaan untuk meminta melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang. Tidak lama kemudian satu mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api, disusul aparat kepolisian, tentara, dan tim medis.

Empat ambulance angkut 4 jenazah korban helikopter yang jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Masing masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang. Sementara sisa korban lain mendaparkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6/2020). Ia masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologi kejadian jatuhnya helikopter jenis MI 17 milik TNI AD tersebut. Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar.

Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah. Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal. Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api.

Korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo. Kini total korban meninggal berjumlah 4 orang, sisanya mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sejumlah 4 orang dari 9 orang penumpang Helikopter MI 17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu (6/6/2020) sore terkonfirmasi meninggal.

Antaralain Kapten Cpn Kadek (meninggal), Kapten Cpn Fredi (meninggal), Kapten Cpn Y Hendro (meninggal), Lettu Cpn Wisnu (meninggal). Lima penumpang lain yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, Praka Andi mengalami luka dan dirawat di rumah sakit. "Setelah jatuh, Helikopter MI 17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka luka. Korban luka luka saat ini sudah evakuasi ke rumah sakit terdekat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya.

Adapun empat perwira TNI AD yang meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara lima personel lainnya yang luka yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi. Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang Agkatan Darat, Semarang. Misi tersebut sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, sebab dilaksanakan pre flight check tidak ditemukan hal hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama juga berjalan dengan aman. "Sekitar jam 12.35 siang tadi, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manuver," katanya. Kemudian sekitar pukul 13.40 WIB Helikopter MI 17 ini jatuh di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah. Setelah jatuh, Helikopter MI 17 ini terbakar dan menyebabkan 4 kru meninggal dunia, sementara 5 lain nya luka luka.

"Penyebab jatuh nya Helikopter MI 17 TNI AD masih dalam proses investigasi," tandas Nefra. Kapolres Kendal Ali Wardana mengonfirmasikan terjadinya kecelakaan tersebut “Benar ada heli jatuh,” ujarnya kepada Kompas TV.

Diketahui helikopter berjenis M17 tersebut mengangkut sebanyak sembilan penumpang. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar dan dirawat di RSUD Soewondo Kendal. Sementara empat orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Humas RSUD Kendal, Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, ada 5 korban helikopter di KIK yang dibawa ke RSUD Kendal. Satu dari 5 korban itu meninggal di IGD. “Data yang saya dapat dari petugas IGD, ada 1 yang meninggal dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Sarwono petugas pengawas proyek kontraktor Radikjaya, mengatakan dirinya melihat helikopter dari arah barat terbang menurun sekitar pukul 14.20. Katanya, heli tersebut semakin turun hingga jatuh layaknya mendarat biasa sekitar pukul 14.30. "Tak (saya) pikir (kira) dari agak jauh mendarat. Ternyata jatuh. Saya kemudian lari mendekat," terangnya di lokasi.

Lebih lanjut, tak lama kemudian ia melihat asap dan api berkobar semakin besar. Ia juga mendengar letusan kecil yang berasal dari korbaran api. "Gak lama ada beberapa orang dari dalam (helikopter) keluar. Kemudian tim pemadam kebakaran juga datang berhasil dipadamkan," ujarnya.

Hingga kini bangkai helikopter menjadi tontonan ratusan warga. Suroso warga setempat mengatakan, berdasarkan yang dia lihat 5 orang dari 9 penumpang dilarikan ke rumahsakit terdekat karena luka luka. "Saya lihat ada 3 orang dimasukkan ke kantong jenazah. 5 orang luka katanya dibawa ke Rs Darul Istiqomah Kaliwungu," ujarnya. (Idy/Yun/Sam)