Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membagikan 1.000 nasi kotak kepada para pengemudi ojek online (ojol) di Semarang. Hal itu disampaikan oleh Ganjar Pranowo melalui fitur IGTV akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Selasa (31/3/2020). Pembagian nasi kota tersebut sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat yang terdampak adanya virus corona.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan kegiatan bagi bagi nasi kotak ini selama dua pekan ke depan. Para pengemudi ojek online yang menerima nasi kotak tersebut, memberikan apresiasinya. Seorang pengemudi ojek online, Suwanto mengucapkan terima kasihnya atas pemberian tersebut.

"Terima kasih saya mewakili ojol ojol Semarang," ungkapnya. Ia dan pengemudi ojek online lainnya merasa diperhatikan, saat mereka harus bekerja di tengah pandemi virus corona. "Sangat membantu sekali, mudah mudahan esok harinya juga memerhatikan para kawan kawan saya selaku ojol," katanya.

"Tidak kenal panas, tidak kenal hujan, mencari nafkah untuk keluarga," jelas Suwanto. Sementara pengemudi ojol lainnya, Megi mengatakan, penghasilannya menurun akhir akhir ini. "Kami para ojol yang memang untuk akhir akhir ini pendapatannya itu agak susah," ujarnya.

"Ya, karena mungkin dampak dari penyebaran virus corona ini," kata Megi. Ia mengungkapkan, setelah terjadi penyebaran virus corona, pengemudi ojek online sudah mendapat orderan. "Orderan agak turun, mau bagaimana lagi, pak."

"Ini sekarang agak susah buat cari orderan," imbuhnya. Pengemudi ojek online lainnya, Ardatun berharap, virus corona di Indonesia bisa segera selesai. Sehingga, masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan seperti sebelumnya dalam keadaan yang sehat.

"Semoga wabah ini cepat mereda, cepat hilang terutama dari Indonesia." "Semoga biar sehat semua, ke depannya biar lancar semua," jelas Ardatun. Dalam keterangan unggahan video tersebut, Ganjar menyampaikan, jajarannya ingin berbagi pada pengemudi ojek online yang kini terdampak dari corona.

"Temen temen Pemprov Jateng punya ide berbagi pada ojol yang saat ini seret order, " tulisnya. Pihaknya sengaja untuk membagikan nasi kotak dengan sistem layanan tanpa para ojol turun dari kendaraannya atau drive thru. "Mulai siang tadi dibagi 1000 kotak makan siang dengan sistem drive thru untuk meminimalkan kerumunan, " jelasnya.

"Pembagian ini berlangsung terus hingga minimal 2 pekan ke depan ," lanjut Ganjar. Menurutnya, langkah kebaikan ini juga bisa dilakukan oleh pihak lain. "Saya pikir setiap kantor di Jateng bisa melakukan ini.

Mumpung banyak rapat rapat dan acara kedinasan yang cancel, anggaran bisa dialihkan untuk warga yang membutuhkan," ungkap Ganjar. Ia menyebut, masyarakat Jawa Tengah mempunyai ciri khas kearifan lokal, yakni gotong royong. Sehingga, masyarakat bisa saling membantu di tengah pandemi virus corona.

"Kita punya kekuatan kearifan lokal untuk melawan virus ini. Gotong royong adalah kunci ," imbuhnya.