Alfriyanto Nico striker Garuda Select dan Persija Jakarta U 18 berharap wabah corona yang saat ini menjangkit Indonesia segera berakhir. Hingga saat ini, sudah lebih dari dua pekan pemerintah menyampaikan perkembangan data penularan Covid 19. Berdasarkan grafik yang ada, perkembangan kasus penularan terpantau terus naik dari hari ke hari.
Hal tersebut menimbulkan keprihatinan dan kesedihan dari semua pihak, termasuk Nico yang saat ini berada di Inggris. Penyerang yang telah membukukan 8 gol untuk Garuda Select ini mendoakan agar setiap orang yang saat ini dalam perawatan bisa diberikan kesembuhan. “Saya berharap bisa kembali beraktivitas dan berkumpul bersama keluarga. Saya juga berharap penyebaran virus tidak meluas,” kata Nico dilansir dari laman .
Nico saat ini sedang mengikuti program Garuda Select di Inggris dan masih menyisakan tiga laga lagi di bulan Maret hingga April. Hanya saja, mengingat ancaman virus corona membuat laga yang dijalani Garuda Select ditangguhkan. “Rencana uji coba bersama Garuda Select ditunda hingga 4 April. Tapi jika masih parah kami akan dipulangkan lebih cepat,” tutupnya.
Aktivitas para pemain Garuda Select selama penundaan seluruh agenda pertandingan lebih difokuskan untuk peningkatan invididu. Danny Holmes selaku asisten pelatih, menuturkan bahwa para pemain tetap harus bergerak demi menjaga kebugaran. Untuk mengisi kekosongan jadwal bertanding, tim pelatih berencana akan terus memberi materi terutama dari segi fisik. Caranya bisa dengan mengadakan sesi latihan di pusat kebugaran, atau dengan menggelar pertandingan internal.
"Kami akan melihat kebutuhan para pemain. Kemarin kami sempat melakukan pertandingan internal dan hasilnya cukup memuaskan." "Beberapa pemain memperlihatkan kinerja individu yang sangat baik." Holmes menambahkan bahwa latihan fisik dapat membantu meningkatkan fisik para pemain yang terbiasa bertanding selama jeda bertanding ini. "Latihan fisik diperlukan untuk memastikan para pemain tetap menyesuaikan tubuh mereka yang sudah terbiasa bertanding setiap pekannya."
"Namun, sepertinya porsi latihan fisik akan lebih berat dari biasanya. Intinya, para pemain tetap mendapatkan pengawasan setiap harinya," lanjut Holmes. Program Garuda Select angkatan kedua dijadwalkan berakhir pada penghujung April 2020. Dengan waktu yang tersisa, Holmes berharap para pemain tetap berkonsentrasi dan menyerap semua pembelajaran yang mereka dapatkan selama mengikuti pemusatan latihan sejak Oktober 2019. "Konsentrasi adalah kunci utama jika ingin berkembang. Mereka harus terus meningkatkan kualitas diri."
"Mulai dari mendengarkan dan menyerap informasi yang diberikan, sambil terus mengaplikasikannya di atas lapangan," tutupnya. Sementara itu gelandang Garuda Select,Andre Oktaviansyah sudah mulai pulih dari cedera lutut yang ia derita. Bahkan sang pemain sudah mulai bermain saat melawan Bournemouth U18 meskipun sebagai pemain pengganti.
Walaupun hanya bermain selama 21 menit saat menggantikan Dika Kuswardani kala itu, Andre mampu membantu tim Garuda Select memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2 0. Andre yang sudah merasakan cederanya hampir dua tahun itu mengatakan sudah pulih total dan sempat dilarang menyentuh bola selema pemulihan. "Alhamdulillah saya sudah pulih total karena pelatih tidak akan memberi izin main jika belum benar benar sembuh."
"Selama pemulihan, menyentuh bola pun saya dilarang. Bahkan ada gerakan gerakan tertentu yang sebisa mungkin dihindari," ujar Andre dilansir Mola TV. "Sekarang sudah tidak merasakan sakit lagi. Namun, secara permainan, masih harus ditingkatkan di kesempatan kesempatan berikutnya," imbuhnya. Dirinya pun berarap bisa kembali ke performa awalnya.
Sementara itu, pelatih fisik Garuda Select, Jake Fitzsimmons mengatakan sang pemain sudah pulih 100 persen dan bisa melangkah ke tahap berikutnya. "Ya, sekarang dia sudah sembuh 100 persen," kata Jake. Sementara itu, Fisioterapis Garuda Select, Macauley Spurling, menceritakan, penanganan cedera Andre memang membutuhkan kehati hatian.
Butuh proses berlapis hingga sang pemain benar benar dipastikan bisa bermain saat melawan Bournemouth. "Cederanya didapat sebelum bergabung ke Garuda Select angkatan pertama. Saya melihat ada kesalahan dalam penanganan cederanya." "Kemudian ketika menghadapi Blackburn Rovers, kakinya terkilir hingga tulang rawan di lututnya robek," beber Macauley.
Macauley menambahkan dirinya memutuskan memanggil kembali Andre untuk menjalani pemulihan di Inggris meskipun sempat pulang ke Indonesia. "Sebelum kembali ke Indonesia, ia sempat menjalani Operasi pada April 2019. Kemudian kami memutuskan untuk memanggilnya kembali dan menjalani berbagai proses pemulihan dengan tenaga ahli di sini." "Andre benar benar dipantau kondisinya hingga akhirnya boleh bermain lagi," pungkasnya.